MANAJEMEN AKTIVA BANK
A. Pengertian Manajemen Sumber Dana Pengertian sumber dana bank adalah
usaha bank dalam menghimpun dana dari masyarakat perolehan ini
tergantung pada bank itu sendiri, apakah dari simpanan masyarakat atau
dari lembaga lainnya. Pemilihan sumber dana akan menentukan besar
kecilnya biaya yang ditanggung.oleh karena itu pemiliha sumber dana
harus dilakukan secara tepat. Secara garis besar sumber dana bank dapat
di peroleh dari: 1. Dari bank itu sendiri 2. Dari masyarakat luas 3. Dan
dari lembaga lainnya Jenis Sumber Dana 1. Dana yang bersumber dari bank
itu sendiri Perolehan dana dari sumber bank itu sendiri (modal sendiri)
maksudnya adalah dana yang diperoleh dari dana bank salah satu jenis
dana yang bersumber dari bank itu sendiri adalah modal setor dari para
pemegang saham. Dana sendiri adalah dana yang berasal dari para pemegang
saham bank atau pemilik saham. Adapun pencarian dana yang bersumber
dari bank itu sendiri terdiri dari: a. Setoran modal dari pemegang saham
yaitu merupakan modal dari para pemegang saham lama atau pemgang saham
yang baru. Dana yang disetor secara efektif oleh para pemegang saham
pada waktu bank berdiri. Pada umumnya modal setoran pertama dari pemilik
bank sebagian digunakan untuk sarana perkantoran, pengadaan peralatan
kantor dan promosi untuk menarik minat masyarakat. b. Cadangan laba,
yaitu merupakan laba yang setiap tahun di cadangkan oleh bank dan
sementara waktu belum digunakan. Cadangan laba yaitu sebagian dari laba
bank yang disisihkan dalam bentuk cadangan modal dan cadangan lainnya
yang akan dipergunakan untuk menutupi timbulnya resiko di kemudian hari.
Cadangan ini dapat diperbesar apabila bagian untuk cadangan tersebut
ditingkatkan atau bank mampu meningkatkan labanya. c. Laba bank yang
belum di bagi, merupakan laba tahun berjalan tapi belum dibagikan kepada
para pemegang saham. Semakin besar modal yang dimiliki oleh suatu bank,
berarti kepercayaan masyarakat bertambah baik dan bank tersebut akan
diakui oleh bank-bank lain baik di dalam maupun di luar negeri sebagai
bank yang posisinya kuat. 2. Dana yang bersumber dari masyarakat luas
Sumber dana ini merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan operasi
bank dan merupakan ukuran keberhasilan bank jika mampu membiayai
operasinya dari sumber dana ini. Adapun Dana masyarakat adalah dana-dana
yang berasal dari masyarakat, baik perorangan maupun badan usaha, yang
diperoleh dari bank dengan menggunakan berbagai instrumen produk
simpanan yang dimiliki oleh bank. Untuk memperoleh dana dari masyarakat
luas bank dapat menggunakan tiga macam jenis simpanan (rekening).
Masing-masing jenis simpanan memiliki keunggulan tersendiri, sehingga
bank harus pandai dalam menyiasati pemilihan sumber dana. Sumber dana
yang dimaksud adalah: 1. Simpanan giro 2. Simpanan tabungan 3. Simpanan
deposito. 3. Dana yang bersumber dari lembaga lain Dalam praktiknya
sumber dana ini merupakan tambahan jika bank mengalami kesulitan dalam
pencarian sumber dana sendiri dan masyarakat. Dana yang diperoleh dari
sumber ini digunakan untuk membiayai atau membayar transaksi-transaksi
tertentu. Perolehan dana dari sumber ini antara lain dapat diperoleh
dari: 1. Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), merupakan kredit yang
diberikan bank Indonesia kepda bnk-bank yang mengalami kesulitan
likuiditas. Kredit likuiditas ini juga diberikan kepada pembiayaan
sektor-sektor usaha tertentu. 2. Pinjaman antar bank (Call Money).
Biasanya pinjaman ini di berikan kepada bank-bank yang mengalami kalah
kliring di dalam lembaga kliring dan tidak mampu untuk membayar
kekalahannya. Pinjaman ini bersifat jangka pendek dengan bunga yang
relative tinggi jika dibandingkan dengan pinjaman lainnya. 3. Pinjaman
dari bank-bank luar negeri. Merupakan pinjaman yang diperoleh oleh
perbankan dari pihak luar negeri. 4. Surat berharga pasar uang (SBPU).
MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA Dana yang diperoleh sebuah bisnis perbankan
perlu dialokasikan dengan tepat. Untuk itu diperlukan suatu kebijakan
alokasi aktiva. Alokasi aktiva merupakan pendistribusian dana investasi
yang didasarkan pada fungsi dan kegunaan diantara berbagai kategori
aktiva, termasuk ekuivalen kas, saham, investasi pendapatan tetap, dan
aktiva berwujud lainnya. Alokasi aktiva akan berdampak baik pada resiko
maupun laba. Alokasi aktiva merupakan konsep sentral dalam perencanaan
keuangan bagi manajemen investasi bisnis perbankan, kebijakan alokasi
aktiva perlu mengindahkan tingkat likuiditas, tetapi tidak mengabaikan
tingkat rentabilitas. Untuk itu dana yang diperoleh dialokasikan ke
dalam cadangan primer, cadangan sekunder, kredit, dan investasi dalam
perbandingan yang tepat sesuai dengan perubahan-perubahan. Jenis-Jenis
Cadangan Bank: 1. Cadangan Primer (Primary Reserve) Primary reserve
diperlukan untuk memenuhi permintaan efektif dari para nasabah yang
muncul secara tiba-tiba. Bahasa teknis perbankan dalam mewujudkan
primary reserve ini adalah alat-alat yang dikuasai dan tercermin pada
pos-pos aktiva, berupa : saldo kas dan saldo rekening pada Bank
Indonesia. Cadangan primer merupakan garis pertahanan pertama sebuah
bank jika para deposan menarik dana mereka. 2. Cadangan Sekunder
Cadangan sekunder digunakan untuk memenuhi kebutuhan likuiditas yang
jangka waktunya kurang dari satu tahun yang sekaligus dimanfaatkan untuk
mencari laba. Cadangan sekunder merupakan pinjaman dan sekuritas yang
dapat dikonversikan ke dalam uang tunai tanpa kerugian yang serius.
Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU),
Sertifikat Deposito, dan Surat Dagang adalah beberapa instrumen yang
termasuk dalam cadangan sekunder. Cadangan sekunder tidak semata-mata
sebagai penyangga cadangan utama, tetapi juga sebagai dana yang lincah
bergerak dan ditanam dalam bentuk investasi jangka pendek dengan
sifat-sifat yang tetap curre 3. Kredit merupakan suatu fasilitas
keuangan yang memungkinkan seseorang atau badan usaha untuk meminjam
uang untuk membeli produk dan membayarnya kembali dalam jangka waktu
yang ditentukan. UU No. 10 tahun 1998 menyebutkan bahwa kredit adalah
penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank
dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya
setelah jangka watu tertentu dengan pemberian bunga. Jika seseorang
menggunakan jasa kredit, maka ia akan dikenakan bunga tagihan. 4.
Investasi Jangka Panjang Pengertian Di bidang perekonomian, kata
investasi sudah lazim di pergunakan dansering diartikan sebagai
penanaman uang dengan tujuan mencari untung. Dalam kamus Bahasa
Indonesia Kontemporer, kata investasi diartikan lebih jelas, yaitu
penanaman uang atau modal di suatu proyek atau perusahaan dengan tujuan
untuk mencari untung di masa yang akan datang (Salim, 1991). Di
Indonesia, topik investasi sudah diatur dalam Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK No. 13) Investasi adalah suatu aktiva yang
digunakan perusahaan untuk pertumbuhan kekayaan (accreation of wealth)
melalui distribusi hasil investasi (seperti bunga, royalti, deviden, dan
uang sewa), untuk apresiasi nilai investasi atau untuk manfaat lain
bagi perusahaan yang berinvestasi seperti manfaat yang diperoleh melalui
hubungan perdagangan. sumber :
http://hrmy.blogspot.com/2012/03/manajemen-aktia-dan-pasiva-bank.html
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
MANAJEMEN AKTIVA BANK
A. Pengertian Manajemen Sumber Dana Pengertian sumber dana bank adalah
usaha bank dalam menghimpun dana dari masyarakat perolehan ini
tergantung pada bank itu sendiri, apakah dari simpanan masyarakat atau
dari lembaga lainnya. Pemilihan sumber dana akan menentukan besar
kecilnya biaya yang ditanggung.oleh karena itu pemiliha sumber dana
harus dilakukan secara tepat. Secara garis besar sumber dana bank dapat
di peroleh dari: 1. Dari bank itu sendiri 2. Dari masyarakat luas 3. Dan
dari lembaga lainnya Jenis Sumber Dana 1. Dana yang bersumber dari bank
itu sendiri Perolehan dana dari sumber bank itu sendiri (modal sendiri)
maksudnya adalah dana yang diperoleh dari dana bank salah satu jenis
dana yang bersumber dari bank itu sendiri adalah modal setor dari para
pemegang saham. Dana sendiri adalah dana yang berasal dari para pemegang
saham bank atau pemilik saham. Adapun pencarian dana yang bersumber
dari bank itu sendiri terdiri dari: a. Setoran modal dari pemegang saham
yaitu merupakan modal dari para pemegang saham lama atau pemgang saham
yang baru. Dana yang disetor secara efektif oleh para pemegang saham
pada waktu bank berdiri. Pada umumnya modal setoran pertama dari pemilik
bank sebagian digunakan untuk sarana perkantoran, pengadaan peralatan
kantor dan promosi untuk menarik minat masyarakat. b. Cadangan laba,
yaitu merupakan laba yang setiap tahun di cadangkan oleh bank dan
sementara waktu belum digunakan. Cadangan laba yaitu sebagian dari laba
bank yang disisihkan dalam bentuk cadangan modal dan cadangan lainnya
yang akan dipergunakan untuk menutupi timbulnya resiko di kemudian hari.
Cadangan ini dapat diperbesar apabila bagian untuk cadangan tersebut
ditingkatkan atau bank mampu meningkatkan labanya. c. Laba bank yang
belum di bagi, merupakan laba tahun berjalan tapi belum dibagikan kepada
para pemegang saham. Semakin besar modal yang dimiliki oleh suatu bank,
berarti kepercayaan masyarakat bertambah baik dan bank tersebut akan
diakui oleh bank-bank lain baik di dalam maupun di luar negeri sebagai
bank yang posisinya kuat. 2. Dana yang bersumber dari masyarakat luas
Sumber dana ini merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan operasi
bank dan merupakan ukuran keberhasilan bank jika mampu membiayai
operasinya dari sumber dana ini. Adapun Dana masyarakat adalah dana-dana
yang berasal dari masyarakat, baik perorangan maupun badan usaha, yang
diperoleh dari bank dengan menggunakan berbagai instrumen produk
simpanan yang dimiliki oleh bank. Untuk memperoleh dana dari masyarakat
luas bank dapat menggunakan tiga macam jenis simpanan (rekening).
Masing-masing jenis simpanan memiliki keunggulan tersendiri, sehingga
bank harus pandai dalam menyiasati pemilihan sumber dana. Sumber dana
yang dimaksud adalah: 1. Simpanan giro 2. Simpanan tabungan 3. Simpanan
deposito. 3. Dana yang bersumber dari lembaga lain Dalam praktiknya
sumber dana ini merupakan tambahan jika bank mengalami kesulitan dalam
pencarian sumber dana sendiri dan masyarakat. Dana yang diperoleh dari
sumber ini digunakan untuk membiayai atau membayar transaksi-transaksi
tertentu. Perolehan dana dari sumber ini antara lain dapat diperoleh
dari: 1. Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), merupakan kredit yang
diberikan bank Indonesia kepda bnk-bank yang mengalami kesulitan
likuiditas. Kredit likuiditas ini juga diberikan kepada pembiayaan
sektor-sektor usaha tertentu. 2. Pinjaman antar bank (Call Money).
Biasanya pinjaman ini di berikan kepada bank-bank yang mengalami kalah
kliring di dalam lembaga kliring dan tidak mampu untuk membayar
kekalahannya. Pinjaman ini bersifat jangka pendek dengan bunga yang
relative tinggi jika dibandingkan dengan pinjaman lainnya. 3. Pinjaman
dari bank-bank luar negeri. Merupakan pinjaman yang diperoleh oleh
perbankan dari pihak luar negeri. 4. Surat berharga pasar uang (SBPU).
MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA Dana yang diperoleh sebuah bisnis perbankan
perlu dialokasikan dengan tepat. Untuk itu diperlukan suatu kebijakan
alokasi aktiva. Alokasi aktiva merupakan pendistribusian dana investasi
yang didasarkan pada fungsi dan kegunaan diantara berbagai kategori
aktiva, termasuk ekuivalen kas, saham, investasi pendapatan tetap, dan
aktiva berwujud lainnya. Alokasi aktiva akan berdampak baik pada resiko
maupun laba. Alokasi aktiva merupakan konsep sentral dalam perencanaan
keuangan bagi manajemen investasi bisnis perbankan, kebijakan alokasi
aktiva perlu mengindahkan tingkat likuiditas, tetapi tidak mengabaikan
tingkat rentabilitas. Untuk itu dana yang diperoleh dialokasikan ke
dalam cadangan primer, cadangan sekunder, kredit, dan investasi dalam
perbandingan yang tepat sesuai dengan perubahan-perubahan. Jenis-Jenis
Cadangan Bank: 1. Cadangan Primer (Primary Reserve) Primary reserve
diperlukan untuk memenuhi permintaan efektif dari para nasabah yang
muncul secara tiba-tiba. Bahasa teknis perbankan dalam mewujudkan
primary reserve ini adalah alat-alat yang dikuasai dan tercermin pada
pos-pos aktiva, berupa : saldo kas dan saldo rekening pada Bank
Indonesia. Cadangan primer merupakan garis pertahanan pertama sebuah
bank jika para deposan menarik dana mereka. 2. Cadangan Sekunder
Cadangan sekunder digunakan untuk memenuhi kebutuhan likuiditas yang
jangka waktunya kurang dari satu tahun yang sekaligus dimanfaatkan untuk
mencari laba. Cadangan sekunder merupakan pinjaman dan sekuritas yang
dapat dikonversikan ke dalam uang tunai tanpa kerugian yang serius.
Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU),
Sertifikat Deposito, dan Surat Dagang adalah beberapa instrumen yang
termasuk dalam cadangan sekunder. Cadangan sekunder tidak semata-mata
sebagai penyangga cadangan utama, tetapi juga sebagai dana yang lincah
bergerak dan ditanam dalam bentuk investasi jangka pendek dengan
sifat-sifat yang tetap curre 3. Kredit merupakan suatu fasilitas
keuangan yang memungkinkan seseorang atau badan usaha untuk meminjam
uang untuk membeli produk dan membayarnya kembali dalam jangka waktu
yang ditentukan. UU No. 10 tahun 1998 menyebutkan bahwa kredit adalah
penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank
dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya
setelah jangka watu tertentu dengan pemberian bunga. Jika seseorang
menggunakan jasa kredit, maka ia akan dikenakan bunga tagihan. 4.
Investasi Jangka Panjang Pengertian Di bidang perekonomian, kata
investasi sudah lazim di pergunakan dansering diartikan sebagai
penanaman uang dengan tujuan mencari untung. Dalam kamus Bahasa
Indonesia Kontemporer, kata investasi diartikan lebih jelas, yaitu
penanaman uang atau modal di suatu proyek atau perusahaan dengan tujuan
untuk mencari untung di masa yang akan datang (Salim, 1991). Di
Indonesia, topik investasi sudah diatur dalam Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK No. 13) Investasi adalah suatu aktiva yang
digunakan perusahaan untuk pertumbuhan kekayaan (accreation of wealth)
melalui distribusi hasil investasi (seperti bunga, royalti, deviden, dan
uang sewa), untuk apresiasi nilai investasi atau untuk manfaat lain
bagi perusahaan yang berinvestasi seperti manfaat yang diperoleh melalui
hubungan perdagangan. sumber :
http://hrmy.blogspot.com/2012/03/manajemen-aktia-dan-pasiva-bank.html
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
MANAJEMEN AKTIVA BANK
A. Pengertian Manajemen Sumber Dana Pengertian sumber dana bank adalah
usaha bank dalam menghimpun dana dari masyarakat perolehan ini
tergantung pada bank itu sendiri, apakah dari simpanan masyarakat atau
dari lembaga lainnya. Pemilihan sumber dana akan menentukan besar
kecilnya biaya yang ditanggung.oleh karena itu pemiliha sumber dana
harus dilakukan secara tepat. Secara garis besar sumber dana bank dapat
di peroleh dari: 1. Dari bank itu sendiri 2. Dari masyarakat luas 3. Dan
dari lembaga lainnya Jenis Sumber Dana 1. Dana yang bersumber dari bank
itu sendiri Perolehan dana dari sumber bank itu sendiri (modal sendiri)
maksudnya adalah dana yang diperoleh dari dana bank salah satu jenis
dana yang bersumber dari bank itu sendiri adalah modal setor dari para
pemegang saham. Dana sendiri adalah dana yang berasal dari para pemegang
saham bank atau pemilik saham. Adapun pencarian dana yang bersumber
dari bank itu sendiri terdiri dari: a. Setoran modal dari pemegang saham
yaitu merupakan modal dari para pemegang saham lama atau pemgang saham
yang baru. Dana yang disetor secara efektif oleh para pemegang saham
pada waktu bank berdiri. Pada umumnya modal setoran pertama dari pemilik
bank sebagian digunakan untuk sarana perkantoran, pengadaan peralatan
kantor dan promosi untuk menarik minat masyarakat. b. Cadangan laba,
yaitu merupakan laba yang setiap tahun di cadangkan oleh bank dan
sementara waktu belum digunakan. Cadangan laba yaitu sebagian dari laba
bank yang disisihkan dalam bentuk cadangan modal dan cadangan lainnya
yang akan dipergunakan untuk menutupi timbulnya resiko di kemudian hari.
Cadangan ini dapat diperbesar apabila bagian untuk cadangan tersebut
ditingkatkan atau bank mampu meningkatkan labanya. c. Laba bank yang
belum di bagi, merupakan laba tahun berjalan tapi belum dibagikan kepada
para pemegang saham. Semakin besar modal yang dimiliki oleh suatu bank,
berarti kepercayaan masyarakat bertambah baik dan bank tersebut akan
diakui oleh bank-bank lain baik di dalam maupun di luar negeri sebagai
bank yang posisinya kuat. 2. Dana yang bersumber dari masyarakat luas
Sumber dana ini merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan operasi
bank dan merupakan ukuran keberhasilan bank jika mampu membiayai
operasinya dari sumber dana ini. Adapun Dana masyarakat adalah dana-dana
yang berasal dari masyarakat, baik perorangan maupun badan usaha, yang
diperoleh dari bank dengan menggunakan berbagai instrumen produk
simpanan yang dimiliki oleh bank. Untuk memperoleh dana dari masyarakat
luas bank dapat menggunakan tiga macam jenis simpanan (rekening).
Masing-masing jenis simpanan memiliki keunggulan tersendiri, sehingga
bank harus pandai dalam menyiasati pemilihan sumber dana. Sumber dana
yang dimaksud adalah: 1. Simpanan giro 2. Simpanan tabungan 3. Simpanan
deposito. 3. Dana yang bersumber dari lembaga lain Dalam praktiknya
sumber dana ini merupakan tambahan jika bank mengalami kesulitan dalam
pencarian sumber dana sendiri dan masyarakat. Dana yang diperoleh dari
sumber ini digunakan untuk membiayai atau membayar transaksi-transaksi
tertentu. Perolehan dana dari sumber ini antara lain dapat diperoleh
dari: 1. Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), merupakan kredit yang
diberikan bank Indonesia kepda bnk-bank yang mengalami kesulitan
likuiditas. Kredit likuiditas ini juga diberikan kepada pembiayaan
sektor-sektor usaha tertentu. 2. Pinjaman antar bank (Call Money).
Biasanya pinjaman ini di berikan kepada bank-bank yang mengalami kalah
kliring di dalam lembaga kliring dan tidak mampu untuk membayar
kekalahannya. Pinjaman ini bersifat jangka pendek dengan bunga yang
relative tinggi jika dibandingkan dengan pinjaman lainnya. 3. Pinjaman
dari bank-bank luar negeri. Merupakan pinjaman yang diperoleh oleh
perbankan dari pihak luar negeri. 4. Surat berharga pasar uang (SBPU).
MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA Dana yang diperoleh sebuah bisnis perbankan
perlu dialokasikan dengan tepat. Untuk itu diperlukan suatu kebijakan
alokasi aktiva. Alokasi aktiva merupakan pendistribusian dana investasi
yang didasarkan pada fungsi dan kegunaan diantara berbagai kategori
aktiva, termasuk ekuivalen kas, saham, investasi pendapatan tetap, dan
aktiva berwujud lainnya. Alokasi aktiva akan berdampak baik pada resiko
maupun laba. Alokasi aktiva merupakan konsep sentral dalam perencanaan
keuangan bagi manajemen investasi bisnis perbankan, kebijakan alokasi
aktiva perlu mengindahkan tingkat likuiditas, tetapi tidak mengabaikan
tingkat rentabilitas. Untuk itu dana yang diperoleh dialokasikan ke
dalam cadangan primer, cadangan sekunder, kredit, dan investasi dalam
perbandingan yang tepat sesuai dengan perubahan-perubahan. Jenis-Jenis
Cadangan Bank: 1. Cadangan Primer (Primary Reserve) Primary reserve
diperlukan untuk memenuhi permintaan efektif dari para nasabah yang
muncul secara tiba-tiba. Bahasa teknis perbankan dalam mewujudkan
primary reserve ini adalah alat-alat yang dikuasai dan tercermin pada
pos-pos aktiva, berupa : saldo kas dan saldo rekening pada Bank
Indonesia. Cadangan primer merupakan garis pertahanan pertama sebuah
bank jika para deposan menarik dana mereka. 2. Cadangan Sekunder
Cadangan sekunder digunakan untuk memenuhi kebutuhan likuiditas yang
jangka waktunya kurang dari satu tahun yang sekaligus dimanfaatkan untuk
mencari laba. Cadangan sekunder merupakan pinjaman dan sekuritas yang
dapat dikonversikan ke dalam uang tunai tanpa kerugian yang serius.
Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU),
Sertifikat Deposito, dan Surat Dagang adalah beberapa instrumen yang
termasuk dalam cadangan sekunder. Cadangan sekunder tidak semata-mata
sebagai penyangga cadangan utama, tetapi juga sebagai dana yang lincah
bergerak dan ditanam dalam bentuk investasi jangka pendek dengan
sifat-sifat yang tetap curre 3. Kredit merupakan suatu fasilitas
keuangan yang memungkinkan seseorang atau badan usaha untuk meminjam
uang untuk membeli produk dan membayarnya kembali dalam jangka waktu
yang ditentukan. UU No. 10 tahun 1998 menyebutkan bahwa kredit adalah
penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank
dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya
setelah jangka watu tertentu dengan pemberian bunga. Jika seseorang
menggunakan jasa kredit, maka ia akan dikenakan bunga tagihan. 4.
Investasi Jangka Panjang Pengertian Di bidang perekonomian, kata
investasi sudah lazim di pergunakan dansering diartikan sebagai
penanaman uang dengan tujuan mencari untung. Dalam kamus Bahasa
Indonesia Kontemporer, kata investasi diartikan lebih jelas, yaitu
penanaman uang atau modal di suatu proyek atau perusahaan dengan tujuan
untuk mencari untung di masa yang akan datang (Salim, 1991). Di
Indonesia, topik investasi sudah diatur dalam Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK No. 13) Investasi adalah suatu aktiva yang
digunakan perusahaan untuk pertumbuhan kekayaan (accreation of wealth)
melalui distribusi hasil investasi (seperti bunga, royalti, deviden, dan
uang sewa), untuk apresiasi nilai investasi atau untuk manfaat lain
bagi perusahaan yang berinvestasi seperti manfaat yang diperoleh melalui
hubungan perdagangan. sumber :
http://hrmy.blogspot.com/2012/03/manajemen-aktia-dan-pasiva-bank.html
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
0 komentar:
Posting Komentar